
Mitos dan Fakta: Politik Itu Kotor
Pembukaan
Sering kita dengar ungkapan, “politik itu kotor.”
Tapi, benarkah demikian? Apakah politik memang identik dengan intrik, korupsi, dan perebutan kekuasaan? Mari kita bongkar mitos dan faktanya.
Mitos: Politik Selalu Kotor
Banyak orang menganggap politik hanyalah arena perebutan kekuasaan. Dipenuhi tipu daya, manipulasi, bahkan korupsi. Akibatnya, muncul stigma bahwa politik adalah sesuatu yang hina dan menjijikkan.
Padahal, pandangan ini lebih kepada mitos, bukan kenyataan mutlak.
Fakta: Politik Itu Netral
Dalam ilmu politik, politik sebenarnya didefinisikan sebagai cara mengatur kepentingan bersama. Artinya, politik adalah alat atau mekanisme untuk menciptakan aturan, kebijakan, dan keputusan yang berdampak pada kehidupan masyarakat luas.
Politik pada dasarnya netral. Ia bisa menjadi kotor atau justru mulia, tergantung pada siapa yang menjalankannya.
Yang Membuat Kotor Bukan Politiknya, Tapi Manusia
Masalah muncul ketika aktor politik lebih mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok dibanding kepentingan masyarakat. Korupsi, manipulasi, hingga penyalahgunaan kekuasaan adalah perilaku manusianya, bukan politik itu sendiri.
Sebaliknya, ketika politik dijalankan dengan integritas, transparansi, dan orientasi pada kebaikan bersama, politik justru menjadi jalan mulia untuk membangun bangsa
Penutup
Jadi, kesimpulannya:
👉 Bukan politiknya yang kotor, melainkan manusianyalah yang bisa membuatnya kotor… atau justru mulia.
✨ Penasaran bagaimana mesin kecerdasanmu menyikapi politik?
📌 Yuk, ikuti Workshop STIFIn Tematik Politik!