Pola belajar anak
Sebagian besar orang tua bahkan guru beranggapan bahwa mengajar anak maupun anak didik itu sulit. Karena mereka tidak mengetahui cara belajar yang tepat untuk setiap anak. Karena merasa susah, anak menjadi tidak suka tentang apa yang di ajarkan.
Untuk itu agar belajar menjadi saat yang dinantikan anak, dan agar mereka semakin semangat dalam belajar, yuk UBAH cara pandang terhadap BELAJAR dan ubah cara MENGAJARNYA.
Belajar akan menjadi mudah bila kita menyukai. Karena suka anak akan rajin dan mampu menerima serta mengikuti pelajaran.
Lalu bagaimana sih pola belajar yang tepat bagi anak? STIFIn membahasnya dengan konsep pola belajar anak berdasarkan masing masing mesin kecerdasan
SENSING
Untuk anak Sensing , kata kuncinya adalah SENSE . Cara berpikir mereka dominan menggunakan Panca Indra , bahwa segala sesuatu harus dapat terlihat,terdengar tercium, dan teraba atau terasa. Yang bermaksud bahwa Porsi penggunaan panca indra paling banyak digunakan dalam mempelajari sesuatu dibandingkan mesin kecerdassan lain.
Mengandalkan Panca indra Untuk memperoleh informasi Terutama yang paling perpengaruh adalah Mata, dimana anak Sensing belajar dengan mencontoh apa yang dilihatnya
THINKING
Dengan kata kunci THINK. Cara berpikirnya Logika dan Analisis, jadi informasi akan mudah masuk bila berupa data yang terstruktur ,masuk akal ,serta objektif.
Berpikir Logika : Segala sesuatu harus jelas sebab dan akibatnya.
Berpikir analisis : Melihat sesuatu secara utuh dari awal sampai akhir
INTUITING
Dengan kata kunci INTUITION. Cara berpikir berpola dengan pandangan masa depan.
Informasi akan mudah masuk bila dapat dibayangkan secara visual, karena dapat menjadi stimulus untuk otak kreatifnya. Dengan gambaran visual tersebut anak intuiting dapat menemukan POLA yang paling sesuai dengan caranya sendiri
FEELING
Dengan kata kunci FEEL. Cara berpikir menggunakan perasaan , sehingga cenderung lebih sensitif atau mudah terbawa perasaan.
Dimana informasi akan mudah masuk apabila perasaan dalam keadaan baik (Feel Good)
INSTING
Dengan kata kunci Instinct/naluri. Mersepons tanpa adanya saringan terhadap stimulus yang masuk dari luar, dengan demikian semua stimulus akan direspons secara otomatis dan holistik pada seluruh otak.
Dengan persentase pada keempat belahan otak lainnya sama, berpikirnya cenderung generalis/memikirkan dari segala sisi, membuat dia mampu menangkap informasi dengan pola tipe mesin kecerdasan lain.
Dewasa ini orang tua, maupun guru seyogyanya jangan sampai salah dalam mendidik anak , dalam belajarpun sampaikanlah kepada mereka dengan metode yang tepat sesuai mesin kecerdasan masing masing .
Sahabat Action sudah kah anda dan keluarga Tes STIFIn? Jika sudah selamat anda satu langkah menuju sukses, jika belum Segera hubungi admin kami . Sukses dengan mensukseskan . Don’t Succes alone. Salam insan sukses mulia
