Tidak terasa sudah memasuki ujung Ramadhan di tahun 1441 H, semoga segala amalan Ibadah dari seluruh umat muslim sepenuhnya diterima oleh Allah SWT.
Dipenghujung Ramadhan ini STIFInaction akan membagikan tips Tahfidz dengan metode STIFIn , karena semangat ramadhan harus selalu terjaga meski diluar bulan ramadhan , dan harapannya dengan mengetahui metode Tahfidz ini menjadikan wasilah bagi setiap muslim , baik itu remaja, orang dewasa bahkan orang tua beserta anak-anaknya, agar setiap mereka memiliki interaksi yang baik dengan Al-Qur’an meski di luar bulan ramadhan nanti.
……شَهۡرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِيٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلۡقُرۡءَانُ هُدٗى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٖ مِّنَ ٱلۡهُدَىٰ وَٱلۡفُرۡقَانِۚ
Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)……. (Q.S Al-Baqarah, Ayat 185)
“Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya”(HR. Al Bukhari 4639)
“Akan dikatakan kepada shahibul Qur’an (di akhirat) : bacalah dan naiklah, bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membaca dengan tartil di dunia. Karena kedudukanmu tergantung pada ayat terakhir yang engkau baca” (HR. Abu Daud 2240, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud).
Metode Tahfidz STIFIn
1. Adab Sebelum Menghafal Al-Qur'an
- Ikhlas
- Bersiwak
- Bersuci
- Berpakaian Rapi
- Menghadap Kiblat
- Ta’aawudz
- Berdoa
2. Persiapan Menghafal Al-Qur'an
Persiapan umum
- Menghafalakan Tiga Surah (Al-Mulk, Assajadah, Dan Al-waqiah) Insya Allah akan membantu proses menghafal Al-Qur’an secara keseluruhan
- Menetapkan niat ,Hendaknya berniat Agar Allah ridho terhadap segala perbuatan kita di dunia dengan tujuan agar bisa memahami pesan Cinta-Nya kepada kita.
- Yakin , harus memiliki perasaan yakin dalam proses menghafal Al-Qur’an
- Bersungguh-sungguh. Keseriusan dan kesungguhan menghafal Al-Qur’an, hafalan Al-Qur’an tidak akan dimiliki oleh orang yang tidak memiliki keseriusan dan kesungguhan
- Sabar dan Istiqomah, Hafalan yang dijalani dengan Sabar dan istiqomahakan cenderung baik dan tartil.
- Pemanasan, Membaca hafalan yang telah dimiliki sebelumnya . Sehingga melatih otak agar tidak kaku ketika memulai menghafal hafalan baru
- Menjaga Fokus. Posisi baik saat menghafal adalah dengan menegakan badan, dengan begitu tingkat konsentrasi menjadi lebih lama karena berada pada posisi glombang beta